PRAKTIKUM GERAK JATUH BEBAS
FITRIA (6246)
HASTOMI
HIDAYAT A
ULFI
MUNGIZA (6232)
Guru Pembimbing: Drs. M. Yasin
Kholifudin, M. Pd
Tanggal Percobaan: 17/09/2012
Fisika Kelas XI IPA 1
Laboratorium Fisika Dasar SMA
Negeri 2 Kebumen
Abstrak
Semua
benda yang berada diatas permukaan bumi selalu mengalami percepatan gravitasi
yang arahnya menuju pusat bumi. Dalam percobaan ini yaitu percobaan ’’Bola
Jatuh Bebas” menghitung percepatan
gravitasi bumi dengan gerakan bola yang jatuh dari ketinggian tertentu tanpa
kecepatan awal. Dengan mencatat berbagai ketinggian serta waktu yang diperlukan
suatu benda dalam melakukan gerak jatuh bebas dan kemudian mengolah data-data
tersebut maka kita akan mampu menghasilkan suatu perhitungan sebagai hasil pengukuran
yaitu besarnya percepatan gravitasi bumi (g). Dalam percobaan kami menghasilkan
9.8 m/s² (rata-rata pada h = 1 m), 9,5 m/s² (rata-rata pada h = 2 m ) , dan 9,8
(rata-rata pada h = 3 m) berbeda dengan biasa kita pergunakan dalam perhitungan biasa yaitu
(9,8) m/s². Perbedaan nilai percepatan gravitasi antara nilai percepatan
gravitasi berdasarkan teori dan nilai percepatan gravitasi berdasarkan
percobaan yang kami lakukan yang rata-rata adalah (ada di data) dapat
disebabkan karena adanya perbedaan besar gaya gravitasi ditempat dilakukannya
percobaan dengan ditempat normal dimana percepatan gravitasi sesuai dengan
teori yang ditentukan (ketinggian tempat). Selain itu perbedaan ini juga dapat
disebabkan karena kurang telitinya atau tidak tepatnya pengamatan dalam
melakukan percobaan, terutama menentukan waktu jatuhnya bola.
Kata kunci : gaya gravitasi bumi
Dalam
kehidupan sehari-hari, kita sering melihat atau menemui benda yang mengalami gerak
jatuh bebas, misalnya gerak buah yang jatuh dari pohon,
gerak benda yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu atau bahkan gerak manusia
yang jatuh dari atap rumah. Mengapa benda mengalami gerak jatuh bebas? Gerak
Jatuh Bebas alias GJB merupakan salah satu contoh umum dari Gerak Lurus Berubah Beraturan.
Apa hubungannya? Apa yang anda amati ketika melihat benda
melakukan gerak jatuh bebas? misalnya ketika buah mangga yang sangat enak,
lezat, manis dan bergizi jatuh dari pohonnya. Jika kita amati secara sepintas,
benda yang mengalami gerak jatuh bebas seolah-olah memiliki kecepatan yang
tetap atau dengan kata lain benda tersebut tidak mengalami percepatan.
Kenyataan yang terjadi, setiap benda yang jatuh bebas mengalami percepatan
tetap. Alasan ini menyebabkan gerak jatuh bebas termasuk contoh umum GLBB. Bagaimana membuktikan bahwa benda yang mengalami gerak
jatuh bebas mengalami percepatan tetap? secara matematis akan kita buktikan
pada pembahasan penurunan persamaan Gerak Jatuh Bebas.
Analogi yang mudah untuk memahami gerak jatuh bebas adalah saat kita
menancapkan dua paku di tanah yang lembut, di mana ketinggian kedua paku
tersebut sama terhadap permukaan tanah.
Selanjutnya, jatuhkan sebuah batu (sebaiknya batu yang permukaannya datar)
dengan ketinggian yang berbeda pada masing-masing paku. Anda akan melihat bahwa
paku yang dijatuhi batu dengan ketingian lebih tinggi tertancap lebih dalam
dibandingkan paku yang lain. hal ini menunjukkan bahwa adanya pertambahan laju
atau percepatan pada gerak batu tersebut saat jatuh ke tanah.
2. landasan teori
Pada masa lampau, hakekat gerak benda jatuh merupakan
bahan pembahasan yang sangat menarik dalam ilmu filsafat alam. Misalnya kita
menjatuhkan selembar kertas dan sebuah batu dari ketinggian yang sama. Hasil
yang kita amati menunjukkan bahwa batu lebih dahulu menyentuh permukaan
tanah/lantai dibandingkan kertas. Sekarang, coba kita jatuhkan dua buah batu
dari ketinggian yang sama, di mana batu yang satu lebih besar dari yang lain.
ternyata kedua batu tersebut menyentuh permukaan tanah hampir pada saat yang
bersamaan, jika dibandingkan dengan batu dan kertas yang kita jatuhkan tadi.
Kita juga dapat melakukan percobaan dengan menjatuhkan batu dan kertas yang
berbentuk gumpalan.
Apa yang berpengaruh terhadap gerak jatuh bebas pada batu
atau kertas? Gaya gesekan udara. Hambatan atau gesekan udara sangat
mempengaruhi gerak jatuh bebas. Galileo menegaskan bahwa semua benda, berat
atau ringan, jatuh dengan percepatan yang sama, paling tidak jika tidak ada
udara. Galileo yakin bahwa udara berperan sebagai hambatan untuk benda-benda
yang sangat ringan yang memiliki permukaan yang luas. Tetapi pada banyak
keadaan biasa, hambatan udara ini bisa diabaikan. Pada suatu ruang di mana
udara telah diisap, benda ringan seperti selembar kertas yang dipegang
horisontal pun akan jatuh dengan percepatan yang sama seperti benda yang lain.
Ia menunjukkan bahwa untuk sebuah benda yang jatuh dari keadaan diam, jarak
yang ditempuh akan sebanding dengan kuadrat waktu. Walaupun demikian, Galileo
adalah orang pertama yang menurunkan hubungan matematis sehingga diperoleh
hasil yang sedemikian. Sumbangan Galileo yang khusus terhadap pemahaman kita
mengenai gerak benda jatuh, dapat dirangkum sebagai berikut : “Pada suatu
lokasi tertentu di Bumi dan dengan tidak adanya hambatan udara, semua benda
jatuh dengan percepatan konstan yang
sama.”
Kita menyebut percepatan ini sebagai percepatan yang disebabkan oleh gravitasi
pada bumi dan memberinya simbol g. Besarnya kira-kira 9,8 m/s2. Dalam satuan
Inggris alias British, besar g kira-kira 32 ft/s2. Percepatan yang disebabkan
oleh gravitasi adalah percepatan sebuah vektor dan arahnya menuju pusat bumi.
Selama membahas Gerak Jatuh Bebas, kita menggunakan rumus/persamaan GLBB,
yang telah dijelaskan pada pokok bahasan GLBB. Kita pilih kerangka acuan yang
diam terhadap bumi. Kita menggantikan x atau s (pada persamaan GLBB) dengan h
(ketinggian), karena benda bergerak vertikal. Kedudukan awal benda kita
tetapkan h0 = 0 untuk t = 0 dengan kecepatan awal v0 = 0. Percepatan yang
dialami benda ketika jatuh bebas adalah percepatan gravitasi, sehingga kita
menggantikan a dengan g. Sehingga kecepatan sesaat benda v(t) yang awalnya adalah
:
v (t) = vo + gt
berubah menjadi :
V(t) =
gt
.................... (1)
Dan setelah waktu t benda akan bergerak sejauh :
h = vot + ½ gt2
h = ½
gt2
...................... (2)
Sehingga
perumusan untuk mencari percepatan gravitasi melalui percobaan Gerak Jatuh
Bebas dapat ditulis :
g =
2h/t2
....................... (3)
Hukum gravitasi universal Newton
Hukum Newton
tentang gaya tarik menarik gravitasi umum
Hukum tarik-menarik gravitasi Newton dalam
bidang fisika berarti gaya tarik untuk
saling mendekat satu sama lain. Dalam bidang fisika tiap benda dengan massa m1 selalu mempunyai gaya tarik menarik
dengan benda lain (dengan massa m2 ).
Misalnya partikel satu dengan partikel lain selalu akan saling tarik-menarik.
Contoh yang dikemukakan oleh Sir Isaac Newton dalam
bidang mekanika klasikbahwa
benda apapun di atas atmosfer akan ditarik oleh bumi, yang kemudian banyak
dikenal sebagai fenomena benda jatuh.
Gaya tarik menarik gravitasi ini
dinyatakan oleh Isaac Newton melalui
tulisannya di journal PhilosophiƦ Naturalis Principia Mathematica pada
tanggal 5 Juli 1687 dalam bentuk rumus sebagai berikut:
,
di mana:
§ F adalah
besarnya gaya gravitasi antara dua massa tersebut,
§ G adalah konstante gravitasi,
§ m1 adalah
massa dari benda pertama
§ m2 adalah
massa dari benda kedua, dan
§ r adalah jarak
antara dua massa tersebut.
1 2.1 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah hubungan antara massa benda
dengan kecepatan gerak jatuh benda?
2. Bagaimanakah hubungan ketinggian dengan
kecepatan gerak jatuh benda?
2.2 TUJUAN
1. Mempelajari gerak jatuh bebas,
2. Menghitung besar percepatan gravitasi bumi
g melalui percobaan gerak jatuh bebas.
3. Metodologi-Langkah KerJA
3.1 Alat dan Bahan :




3.2 Langkah Kerja :
(dalam bentuk diagram)
No.
|
h
|
t (s)
|
t² (s²)
|
g (m/s²)
|
1. a)
b)
c)
d)
e)
2. a)
b)
c)
d)
e)
3. a)
b)
c)
d)
e)
|
1 m
2 m
3 m
|
0,44
0,44
0,46
0,47
0,45
0,65
0,66
0,63
0,64
0,66
0,76
0,78
0,78
0,79
0,79
|
0,1936
0,1936
0,2116
0,2209
0,2025
0,4225
0,4356
0,3969
0,4096
0,4356
0,5776
0,6084
0,6084
0,31205
0,31205
|
10,33
10.33
9,45
9,05
9,87
9,41
9,18
10,07
9,67
9,18
10,38
9,86
9,86
9,61
9,61
|
3.
Kesimpulan
dari hasil data percobaan gerak jatuh bebas tadi, kami
telah menarik kesimpulan ketinggian berbanding lurus dengan percepatan
gravitasi, semakin tinggi kedudukan bola kasti terhadap permukaan tanah,
semakin besar kecepatan bola kasti tersebut saat hendak menyentuh permukaan
tanah. dengan demikian, percepatan benda jatuh bebas bergantung pada ketinggian
alias kedudukan benda terhadap permukaan tanah. di samping itu, percepatan atau
pertambahan kecepatan benda saat jatuh bebas bergantung juga pada lamanya
waktu. ketinggian berbanding lurus dengan waktu, benda yang kedudukannya lebih
tinggi terhadap permukaan tanah akan memerlukan waktu lebih lama untuk sampai
pada permukaan tanah dibandingkan dengan benda yang kedudukannya lebih rendah.
dan massa tidak mempengaruhi kecepatan jatuh benda dalam kondisi ruang hampa
udara. Dalam percobaan ini kami dapat menghitung besar gaya gravitasi yang
hasilnya dapat mendekati yang ada pada teori. Perbedaan tersebut dikarenakan
kelalaian kami dalam mencatat waktu benda pada saat jatuh. Jadi, kami sarankan untuk lebih teliti
dan berhati-hati lagi dalam melakukan percobaan.
Daftar
Pustaka
[1]
http://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_jatuh_bebas
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_gravitasi_universal_Newton
0 komentar:
Posting Komentar